10 Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi

Istilah skripsi, tesis, dan disertasi sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa. Sekilas, ketiganya terlihat mirip. Ketiganya merupakan dokumen siswa yang penyusunannya menurut kaidah penulisan yang seragam, sistematis, dan metode ilmiah. Penyerahan tugas akhir umumnya kepada penguji dan pengawas.

Namun, skripsi, tesis,  dan disertasi merupakan jenis-jenis tugas akhir yang berbeda. Tidak hanya tingkat pendidikan, tetapi isi dokumen tertulis juga berbeda. Apa faktor yang membedakan ketiganya? Langsung saja simak ulasan berikut ini.

1. Tingkat Pendidikan

Seperti yang kita semua tahu, skripsi adalah tugas akhir untuk mendapatkan gelar sarjana. Di sisi lain, mengacu pada penelitian ilmiah tingkat magister atau pascasarjana (S2). Disertasi merupakan karya ilmiah bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan program doktor (S3).

2. Pengangkatan Masalah

Kedalaman pengangkatan isu juga menjadi perbedaan yang mencolok antara ketiganya. Skripsi mengangkat pengalaman empiris dan tidak mendalam. Tesis juga mungkin empiris, tetapi mendalam dan teoritis. Disertasi dengan kajian teoritis dengan fakta-fakta empiris pendukung, sehingga pengkajian isu sangat mendalam dan spesifik.

3. Proses Penulisan

Proses penulisan erat kaitannya dengan kemandirian penulis dalam mengerjakan karya tulis. Dalam pembuatan skripsi, mahasiswa masih sangat dalam pengawasan pembimbing mereka, 60% penulis dan 40%dari pembimbing. Saat mengerjakan tesis, persentase ini menurun karena penulis terlibat dalam proses penulisan hingga 80%. Dalam disertasi, penulis bertanggung jawab atas 90% penelitian ilmiahnya dan hanya mendapat sedikit dukungan dari pembimbing.

4. Bobot Ilmiah Karya Tulis

Dari segi akademik, bobot ilmiah skripsi tergolong rendah hingga sedang. Tesis memiliki bobot ilmiah sedang hingga tinggi jika mengembangkan serta memperdalam teori dan penelitian. Karena disertasi memiliki kepentingan ilmiah terbesar, mahasiswa harus menemukan teori-teori baru dan terobosan-terobosan lain untuk memperkaya bidangnya.

5. Pemaparan

Bobot akademik untuk menentukan bagaimana penyajian setiap tugas akhir. Skripsi biasanya lebih dominan presentasi deskriptif. Karya disajikan secara analitis dan deskriptif. Sementara itu, penerbitan makalah biasanya bersifat analitis untuk mengkaji secara menyeluruh masalah yang dihadapi.

6. Model Analisis dan Jumlah Masalah

Skripsi termasuk dalam model analisis rendah hingga sedang dengan jumlah pengangkatan isu berkisar dari 1 hingga 2 masalah. Untuk menyelesaikan tesis, mahasiswa harus siap untuk menemukan setidaknya tiga rumusan masalah menggunakan model analitik tingkat menengah hingga tinggi. Dengan kata lain, disertasi didasarkan pada model analisis lanjutan dengan tiga atau lebih rumusan masalah.

7. Penggunaan Metode Statistik

Secara umum terdapat banyak uji kualitatif atau deskriptif, uji statistik nonparametrik (uji chi-kuadrat, uji binomial, uji gaya berjalan), uji statistik parametrik, uji hipotesis asosiasi, dan uji hipotesis komparatif. Dalam beberapa kasus, uji regresi, uji korelasi, dan uji beda juga dapat Anda gunakan.

Menggunakan regresi berganda atau uji kualitatif dan multivariat lanjutan (persamaan simultan, data panel, regresi logistik, ekonometrika statis dan dinamis, dll.), SEM, analisis jalur juga sering dilakukan. Metode serupa sering ditemui saat mengerjakan kertas, tetapi pada skala yang lebih kompleks dan berbobot.

8. Level Pembimbing dan Penguji

Dosen Pembimbing dan Penguji minimal memiliki gelar magister bagi mahasiswa yang mengerjakan skripsi. Untuk pengerjaan tesis, mahasiswa menerima mentor dan penguji dari doktor berpengalaman. Profesor dan dokter berpengalaman mengisi peran ini saat menulis disertasi.

9. Keaslian Penelitian

Makalah boleh jadi merupakan duplikat dari penelitian yang sudah ada, tetapi menempati tempat tersendiri. Tesis mengutamakan keaslian penelitian, tetapi disertasi harus orisinal dan harus mengembangkan sesuatu yang baru, sehingga belum pernah ada sebelumnya.

10. Publikasi Penelitian

Skripsi minimal memiliki 20 referensi dan dapat terbit baik secara internal maupun nasional. Makalah harus mengandung setidaknya 40 referensi dan hasil penelitian minimal harus bisa terbit secara nasional. Disertasi harus mengandung setidaknya 60 referensi untuk bisa terbit secara nasional dan internasional.

Itulah perbedaan antara skripsi, tesis, dan disertasi yang harus Anda ketahui: Apakah Anda membutuhkan jasa pembuatan skripsi, tesis atau disertasi? Kami sukseswisuda.net siap membantu Anda menyeleaikan tugas akhir Anda. Segera hubungi kontak kami berikut ini.